Laporan Akhir modul 4(percobaan 2)

                                    [Kembali ke Menu Sebelumnya]

Laporan Akhir (Percobaan 2)

NON-INVERTING AMPLIFIER
1. Jurnal[kembali]




2. Hardware[kembali]



3. Video Praktikum[kembali]





4. Analisa[kembali]
    
                 Op-Amp non inverting memiliki sifat untuk memperkuat sinyal. Pada percobaan diperoleh hasil saat nilai tengangan input berpolaritas negatif maka nilai tegangan input yang dihasilkan berpolaritas juga berpolaritas negatif dan memiliki penguatan sebesar perbandingan Rf dan Rin-nya. Pada rangkaian non inverting nilai penguatannya/gain adalah (Rf/RI). Hal ini terbukti pada percobaan menggunakan resistor sebesar 35KΏ dimana saat nilai inputan bernilai negatif yaitu -3 volt nilai tegangan output yang didapatkan bernilai negatif sebesar -9.79 volt.
            
                 Nilai penguatan ditentukan dengan melakukan perbandingan antara nilai Rf dan nilai Ri nilai perbandingan disesuaikan dengan besar penguatan yang diinginkan. Contoh jika kita menginginkan penguatan sebesar 100 kali maka nilai Rf harus lebih besar 100 kali lipat dibandingkan nilai Ri. Namun nilai penguatan memiliki batas output yaitu bergantung pada tegangan pembatas atau VCC yang digunakan yang digunakan pada op-amp. Saat nilai penguatan yang seharusnya melebihi tegangan pembatas maka output yang dihasilkan hanya berkisar pada nilai tegangan pembatas. Hal ini terbukti pada percobaan saat nilai hambatan sebesar 35KΏ dengan inputan sebesar -3volt hasil tegangan output sebesar -9.79 volt dengan penguatan sebesar 3.26, pada nilai inputan yang lain nilai penguatan juga berkisar 3.5 hal ini sesuai dengan nilai penguatan dengan menggunakan rumus(Rf/Ri). Namun saat mengunakan Rf sebesar 70KΏ nilai penguatan yang dihasilkan pada percobaan beragam. nilai penguatan seharusnya sebesar 7 kali penguatan. Namun saat nilai Vin yang diinputkan melebihi 1,7volt  maka tegangan yang dihasilkan tetap berkisar 12 Volt (12volt merupakan nilai tegangan VCC). Hal ini disebabkan oleh tegangan pembatas yang digunakan pada op-amp sebesar 12 Volt.
  
             Pada grafik perbandingan nilai Vout pengukuran dan Vout perhitungan terlihat bahwa terdapat perbedaan hasil dikarenakan adanya nilai Vcc yang membatasi nilai hasil tegangan pengukuran, contoh pada percobaan menggunakan hambatan sebesar 70kΩ nilai perngukuran pada tengangan input -3v adalah -9.79 volt namun menurut perhitungan nilainya -21 volt dan saat tegangan input 3volt nilai pengukuran tegangan output adalah 11.23 namun menurut perhitungan nilainya adalag 21volt, Sehingga dapat kita simpulkan pada percobaan ini terdapat nilai batas/ -Vsat sebesar -9.79volt dan +Vsat 11.23volt.
             
            
                   kedua percobaan diatas menggunakan hambatan input (RI) sebesar 10 K. Nilai penguatan yang dihasilkan oleh op-amp adalah sebesar Rf/RI dengan nilai maksimal kurang dari sama dengan tegangan pembatas (VCC) yang digunakan pada op-amp. nilai input yang dihasilkan oleh op-amp inverting berpolaritas sama dengan polaristas tegang input.


Grafik 2.1

                                     

5. Link Download[kembali]

link video [klik disini]
link html   [klik disini]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SENSOR KELAS B

SENSOR KELAS B Oleh :   Auphi Okta Pratama 1710951015 Dosen Pengampu :   Darwison, M.T.